CBDC: Apa Itu dan Bagaimana Dampaknya?

Photo by naipo.de on Unsplash

Menjadi lebih mudah dan lebih cepat untuk melakukan transaksi keuangan adalah harapan setiap orang. CBDC membawa harapan tersebut menjadi kenyataan dengan memanfaatkan teknologi digital terbaru. Dengan CBDC, kita dapat membayar belanjaan, mentransfer uang, dan melakukan banyak aktivitas keuangan lainnya hanya dengan menggunakan smartphone. Tetapi apa sebenarnya CBDC dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas segala sesuatu yang perlu Anda ketahui tentang CBDC, termasuk kelebihan, kekurangan, studi kasus, perbandingan dengan mata uang digital lain, dan prospek masa depan.

Apa itu CBDC (Central Bank Digital Currency)?

CBDC adalah singkatan dari "Central Bank Digital Currency", yaitu mata uang digital yang diterbitkan oleh bank sentral dan bisa digunakan sebagai alat pembayaran oleh masyarakat.

Cara kerja CBDC adalah melalui sistem elektronik yang dikendalikan oleh bank sentral. Pengguna dapat membeli CBDC dari bank sentral atau dari bank penerbit lain yang ditunjuk, dan kemudian menggunakannya untuk melakukan transaksi elektronik seperti membayar barang atau jasa. Transaksi ini dicatat dalam ledger elektronik yang dikendalikan oleh bank sentral dan disinkronkan dengan sistem keuangan tradisional.

CBDC bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang setara dengan uang fiat (mata uang biasa), dan memiliki beberapa kelebihan seperti transaksi yang lebih cepat dan efisien, biaya transaksi yang lebih rendah, dan tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan uang tunai tradisional.

Lalu apa kelebihan dan tantangannya?

Kelebihan CBDC

  • Transaksi lebih cepat dan efisien: Karena CBDC menggunakan sistem elektronik, transaksi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan uang tunai tradisional. Proses verifikasi dan pembayaran dapat dilakukan secara real-time, sehingga mempercepat proses bisnis.

  • Biaya transaksi lebih rendah: Karena tidak ada biaya fisik untuk mengedarkan uang seperti pada uang tunai, maka biaya transaksi untuk CBDC jauh lebih rendah dibandingkan dengan uang tradisional.

  • Tingkat keamanan tinggi: CBDC menggunakan teknologi yang membuat sistem lebih aman dari risiko pembobolan atau pencurian. Selain itu, bank sentral memiliki kontrol penuh atas sistem dan dapat memantau transaksi secara real-time untuk mengurangi risiko kecurangan.

  • Integrasi dengan teknologi finansial terkini seperti blockchain: CBDC bisa menggunakan teknologi blockchain untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan sistem. Ini memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan transparan, serta meminimalisir risiko kecurangan.

  • Dapat meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke sistem keuangan tradisional: Oleh karena itu, CBDC bisa membantu memperluas akses ke layanan keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya tidak memilikinya, seperti masyarakat pedesaan atau mereka yang tidak memiliki akses ke bank.

Tantangan CBDC

  • Masih tergantung pada sistem elektronik yang dikendalikan oleh bank sentral: Ini berarti bahwa CBDC masih bergantung pada infrastruktur dan sumber daya yang dikendalikan oleh bank sentral, yang bisa memunculkan masalah seperti downtime atau gangguan sistem.

  • Kebutuhan infrastruktur dan sumber daya yang besar: Implementasi CBDC memerlukan infrastruktur dan sumber daya yang besar, termasuk perangkat keras dan perangkat lunak, sehingga biaya implementasi bisa sangat tinggi.

  • Masih ada risiko keamanan data dan privasi pengguna: Meskipun CBDC memiliki tingkat keamanan yang tinggi, masih ada risiko terjadinya kebocoran atau pencurian data pribadi pengguna.

  • Bisa memunculkan masalah baru seperti inflasi dan spekulasi harga: CBDC bisa memunculkan masalah baru seperti inflasi dan spekulasi harga, terutama jika sistem tidak dikontrol dengan baik oleh bank sentral.

  • Ada risiko bahwa CBDC bisa mempengaruhi stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan: Penggunaan CBDC secara luas bisa mempengaruhi stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan, terutama jika terjadi masalah seperti inflasi atau kegagalan sistem. Oleh karena itu, sangat penting bagi bank sentral untuk memantau dan mengontrol sistem CBDC dengan baik.

Studi kasus dari negara lain

Negara-negara dan bank sentral di seluruh dunia telah mulai mengevaluasi potensi implementasi CBDC. Salah satu negara yang sudah memulai implementasi CBDC adalah China, dengan Bank Sentral China (PBOC) yang meluncurkan digital yuan pada tahun 2020. Digital yuan ini adalah salah satu dari sedikit CBDC resmi yang sudah diluncurkan dan mulai digunakan oleh masyarakat.

Di sisi lain, bank sentral Eropa, European Central Bank (ECB), juga tengah mengevaluasi potensi implementasi CBDC. ECB menilai bahwa implementasi CBDC bisa membantu meningkatkan inklusi keuangan dan mempermudah akses bagi masyarakat terhadap layanan keuangan.

Di Amerika Serikat, beberapa bank sentral regional dan lembaga keuangan nasional juga tengah melakukan riset dan evaluasi terkait implementasi CBDC. Hal ini menunjukkan bahwa CBDC mulai menjadi perhatian penting bagi banyak negara dan bank sentral di seluruh dunia.

Meskipun demikian, masih banyak hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk mengimplementasikan CBDC, seperti memastikan tersedianya infrastruktur dan sumber daya yang memadai, serta memastikan bahwa sistem CBDC aman dan terjamin privasi penggunanya. Namun, potensi manfaat yang bisa diberikan oleh CBDC, seperti meningkatkan inklusi keuangan dan mempermudah akses layanan keuangan, membuat implementasi CBDC menjadi hal yang sangat menarik untuk dipertimbangkan.

Perbedaan CBDC denga Cryptocurrency

CBDC berbeda dengan cryptocurrency seperti Bitcoin atau Ethereum karena CBDC diterbitkan dan dikontrol oleh bank sentral, sementara cryptocurrency diterbitkan dan dikontrol oleh jaringan penggunanya sendiri.

CBDC memiliki beberapa kelebihan dibandingkan cryptocurrency, seperti lebih stabil karena didukung oleh bank sentral dan memiliki tingkat privasi yang lebih tinggi karena tidak sepenuhnya terbuka untuk publik. CBDC juga memiliki lebih banyak regulasi dan pengawasan oleh pemerintah dan bank sentral sehingga lebih aman digunakan dibandingkan cryptocurrency.

Di sisi lain, cryptocurrency memiliki kebebasan dan anonimitas yang lebih tinggi karena tidak terikat oleh regulasi dan pengawasan pemerintah atau bank sentral. Cryptocurrency juga memiliki potensi volatilitas yang lebih tinggi karena harganya dipengaruhi oleh permintaan pasar, sementara CBDC memiliki stabilitas harga yang lebih baik karena didukung oleh bank sentral.

Kedua jenis mata uang digital memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan antara CBDC dan cryptocurrency tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing pengguna. Namun, dengan perkembangan teknologi dan regulasi yang semakin baik, CBDC dan cryptocurrency akan semakin menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan.

Konsekuensi dan dampak sosial dan ekonomi dari CBDC

Ada beberapa konsekuensi dan dampak sosial dan ekonomi dari CBDC, baik positif maupun negatif:
  • Dampak positif:
    1. Peningkatan efisiensi transaksi keuangan: CBDC memungkinkan transaksi keuangan yang lebih cepat dan murah karena tidak terpengaruh oleh jam kerja bank atau biaya transaksi.
    2. Inclusi keuangan: CBDC memungkinkan masyarakat yang tidak memiliki akses ke layanan keuangan tradisional untuk berpartisipasi dalam ekonomi.
    3. Stabilitas keuangan: CBDC didukung oleh bank sentral dan memiliki stabilitas harga yang lebih baik dibandingkan cryptocurrency.

  • Dampak negatif:
    1. Ancaman terhadap posisi bank sentral: CBDC dapat mempengaruhi posisi bank sentral sebagai pemegang monopolistik dalam mengeluarkan uang.
    2. Resiko keamanan: CBDC membutuhkan infrastruktur teknologi yang canggih dan aman untuk mencegah tindakan kriminal seperti pencurian atau peretasan.
    3. Dampak pada bank konvensional: CBDC dapat mempengaruhi bank konvensional dan industri keuangan dengan mengurangi jumlah uang fisik dan mengurangi permintaan terhadap layanannya.
CBDC memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dalam ekonomi dan sosial, namun juga memiliki beberapa resiko dan konsekuensi yang harus dipertimbangkan. Oleh karena itu, implementasi CBDC harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhitungkan konsekuensi dan dampak sosial dan ekonomi yang mungkin terjadi.

Prospek CBDC di masa mendatang

Prospek dan arah ke depan dari CBDC sangat menjanjikan, karena teknologi keuangan terus berkembang dan masyarakat mencari cara untuk melakukan transaksi keuangan yang lebih efisien dan aman. Berikut beberapa prospek CBDC:
  1. Pertumbuhan popularitas: Popularitas CBDC diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi dan permintaan masyarakat akan cara baru untuk melakukan transaksi keuangan.
  2. Peningkatan efisiensi: CBDC memungkinkan transaksi keuangan yang lebih cepat dan efisien, mengurangi biaya transaksi dan mempercepat proses pembayaran.
  3. Inclusi keuangan: CBDC memungkinkan masyarakat yang tidak memiliki akses ke layanan keuangan tradisional untuk berpartisipasi dalam ekonomi.
  4. Stabilitas keuangan: CBDC didukung oleh bank sentral dan memiliki stabilitas harga yang lebih baik dibandingkan cryptocurrency.
Meskipun prospek CBDC sangat menjanjikan, implementasi CBDC masih memerlukan waktu dan pemikiran yang cermat untuk mengatasi beberapa tantangan dan menjamin keamanan dan stabilitas ekonomi.

Kesimpulannya, CBDC memiliki potensi untuk membawa perubahan positif dalam ekonomi dan sosial, namun juga memiliki beberapa resiko dan konsekuensi yang harus dipertimbangkan. Oleh karena itu, pengembangan dan implementasi CBDC harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhitungkan konsekuensi dan dampak sosial dan ekonomi yang mungkin terjadi.